Kamis, 13 November 2008

Kompos, Solusi Pupuk Ramah Lingkungan
Di wilayah perkotaan banyak sampah dihasilkan dari hasil olahan rumah tangga seperti sisa-sisa olahan makanan lainnya. Sisa-sisa olahan makanan baik dari tumbuhan dan hewan dapat untuk kebutuhan lainnya. Bagi kamu-kamu yang gemar menanam bungah dan sayuran dihalaman, simak informasi dengan baik. Penanganan sampah harus dilakukan saat sampah berada dirumah yaitu dengan cara memisahkan sampah yang berasal dari sisa-sisa pemanfaatan tumbuhan, hewan dari sampah yang berasal dari logam ( kaleng-kaleng bekas ) dan plastik.

Pupuk Organik.
Pupuk organik adalah pupuk yang dihasilkan dari sampah organik yang berasal dari tumbuhan dan juga hewan. Pupuk organik memiliki keunggulan yaitu menyehatkan lingkungan dan membantu revitalisasi produktivitas tanah, menekan biaya, serta meningkatkan kualitas produk. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos atau pupuk padat, tetapi bisa juga dibuat sebagai pupuk cair. Pupuk cair ini mempunyai banyak manfaat. Mulai dari fungsinya sebagai pupuk, hingga sebagai aktivator untuk membuat kompos.
Cara Membuat Kompos atau Pupuk Cair.
Untuk membuat kompos atau pupuk cair peralatan yang dibutuhkan antara lain:
1. wadah atau Komposter: Wadah atau temapat penampungan dapat berupa tong sampah plastik, drum potong atau kotak semen. Komposter ini bertujuan untuk mengolah semua jenis limbah organik rumah tangga menjadi bermanfaat.
2. Sprayer berukuran 1 Liter
Bahan-Bahan Pembuatan Kompos Cair
1. Air ( sebaiknya air sumur )
2. Biokatalisator ( Boisca )
3. Sisa-sisa bahan olahan makanan seperi potongan-potongan sayur, ampas nasi, kulit singkong dan sebagainya.
Langkah-langkah pengomposan dengan menggunakan komposter, adalah sebagai berikut :
1. Pisahkan sampah organik ( sisa-sisa sayur, kulit pisang, kulit singkong kulit keladi dll ) dari sampah anorganik ( plastik dan kaleng )
2. Sampah yang berukuran besar dan keras sebaiknya dirajang atau dicincang terlebih dahulu agar pembusukannya sempurna.
3. Siapkan cairan bioaktivator boisca, yakni salah satu bioaktivator yang bisa digunakan untuk mempercepat proses pengomposan.4. Sampah yang telah dikumpulkan dan telah dicincang dimasukan kedalam komposter atau wadah penampungan sampah dan semprotkan Boisca hingga merata dan tutup rapat komposter. 5. Setelah 2-3 minggu telah terbentu air sampah ( lindi )

Catatan : Air : Boisca = Air 1 L : Boisca 2 tutup Boisca